Contoh Format Penulisan Skripsi

Tentang format Penulisan Karya Tulis Ilmiah Skripsi merupakan salah satu kesulitan yang dihadapi oleh siswa adalah tentang cara penulisan karya Tulis, yaitu skripsi. Salah satu masalah utamanya adalah mereka kurang memahami langkah-langkah dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Mereka selalu mengatakan bahwa menulis karya ilmiah itu sangat sulit dan tidak mungkin dapat mereka lakukan ketimbang dengan seperti yang mereka tau dan lakukan seperti pada contoh penulisan makalah.yang lebih gampang dan mereka pahami

Dengan petunjuk yang ada dalam format penulisan skripsi ini, mudah-mudahan dapat membantu mereka agar mempunyai arah yang jelas dalam proses penulisannya. Mereka tidak perlu lagi meraba tentang bagaimana menulis atau menyusun skripsi tersebut.

Oleh karena itulah, maka seharusnya ada rujukan ataupun tentang pedoman penulisan karya ilmiah yang jelas. Hal ini untuk memberikan kesempatan guru dan anak didik berperan dan mengembangkan kemampuan menulisnya secara maksimal.

Format penulisan karya ilmiah skripsi yang ada memang sangat bermanfaat bagi para guru dan anak didik, sehingga mereka dapat berlatih menulis secara intens. Hal ini karena dengan langkah-langkah yang jelas, maka setidaknya segala aspek yang dibutuhkan dalam kepenulisan dapat terpenuhi.

Dengan mengikuti langkah-langkah menulis karya ilmiah ini, maka setidaknya penulis dapat menerapkan metode yang benar dalam menyusun karya ilmiah. Bahwa dalam menulis karya ilmiah, harus menerapkan konsep metode ilmiah.

Bahwa dalam sebuah proses pembelajaran, ada salah satu tujuan agar anak didik mempunyai kompetensi khusus. Untuk mendapatkan kompetensi khusus tersebut, maka guru memberikan tugas penelitian dan atau pengembangan berdasarkan format tersebut.

Penelitian adalah kegiatan penyelidikan yang dilakukan sesuai metode ilmiah yang sistematis untuk menemukan informasi ilmiah, membuktikan kebenaran atau ketidak benaran hipotesis sehingga merumuskan teori baru.

Sementara pengembangan adalah kegiatan guru atau anak didik dalam rangka pengamalan ilmu untuk peningkatan kualitas, baik proses belajar, profesionalisme atau untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini merupakan bagian dari langkah langkah menulis karya ilmiah skripsi.

Metode ilmiah penelitian dan pengembangan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan secara sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah Contoh Format Penulisan Skripsi ataupun karya ilmiah sebagai berikut.
1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan.

Ini merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang pertama, yaitu melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian
2. Menyusun hipotesis.

Langkah langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian.
3. Menyusun rancangan penelitian.

Selanjutnya Anda menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
4. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan.

Ini langkah keempat dari langkah langkah menulis karya ilmiah skripsi yang merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan objek penelitian.
5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data.

Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap objek percobaan yang dilakukan tersebut. Apa yang terjadi pada objek penelitian.
6. Menganalsis dan menginterpretasikan data.

Selanjutnya adalah mengenalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.
7. Merumuskan kesimpulan dan atau teori.

Langkah ketujuh adalah merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek penelitian.
8. Melaporkan hasil penelitian.

Langkah terakhir adalah melaporkan hasil penelitian. Dan, langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karya ilmiah. Dengan langkah ini, maka guru atau anak didik dapat menyusun sebuah tulisan atau karya tulis ilmiah yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas personal.

Jika ingin melakukan proses penyusunan karya tulis ilmiah skripsi, maka setidaknya format penulisan skripsi ini Anda pahami dan terapkan. Dengan demikian, maka proses penulisan Anda benar-benar objektif dan berguna bagi kehidupan masyarakat. Dan, ini merupakan kontribusi kongkrit Anda kepada masyarakat.
Format Penulisan Skripsi

Pada artikel ini akan dijabarkan format bagian penting dari skripsi, seperti halaman sampul, abstrak, daftar isi, pendahuluan, isi, penutup, dan daftar referensi. Berikut ini adalah format penulisan skripsi.
1. Halaman sampul

Halaman sampul merupakan bagian yang berisi judul penelitian, identitas penulis, institusi, serta bulan dan tahun penulisan. Judul harus mencakup topik dan isi penelitian. Judul juga tidak boleh terlalu panjang atau menimbulkan kebingungan terhadap pembaca.
2. Abstrak

Abstrak adalah suatu bentuk informasi yang disajikan dalam laporan atau karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, dan disertasi, yang ditulis secara teknis dengan tujuan agar pembaca segera mengetahui isi yang ditulis secara singkat.

Dengan kata lain, abstrak adalah pernyataan singkat tetapi akurat dari sisi dokumen tanpa menambah tafsiran atau kritik dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak tersebut dibuat (American National Standard Institute’s, 1979).

Abstrak berisi tentang ikhtisar masalah, tujuan, metode, dan hasil penelitian. Pembaca harus mengerti dengan isi yang ditulis dalam abstrak karena abstrak sudah mencakup garis besar skripsi.

Dalam abstrak juga harus dicantumkan kata kunci. Kata kunci ini merupakan kata-kata yang sering muncul dan digunakan dalam penelitian. Abstrak ditulis dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Dengan demikian, keberadaan abstrak dalam sebuah laporan atau karya ilmiah mutlak adanya. Hal ini bisa memudahkan pembaca untuk mengetahui isi laporan dalam waktu yang singkat, tanpa harus membaca tulisan aslinya secara menyeluruh.

Untuk menyajikan abstrak yang efektif dan mudah dipahami, penulis perlu memperhatikan karakteristik penulisan abstrak, sehingga pembaca dapat mengetahui isi tulisan walaupun abstrak disajikan secara singkat.
3. Daftar Isi

Daftar isi memuat halaman-halaman dari seluruh bagian yang terdapat dalam skripsi. Judul setiap bab dan juga subbab ditulis dan dicantumkan halamannya. Halaman harus sesuai dengan judul bab dan subbab sehingga pembaca dapat lebih mudah mencari bagian yang diinginkan.

Judul bab dicetak tebal dan ditulis dengan huruf kapital. Sementara judul subbab tidak dicetak tebal dan huruf kapital hanya digunakan pada awal kata. Untuk halaman bagian awal ditulis dengan angka romawi, sedangkan halaman sesudahnya ditulis dengan angka latin.
4. Pendahuluan

Pendahuluan biasanya mencakup latar belakang, permasalahan atau rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Saat ini, sistematika penulisan dapat ditulis atau tidak sehingga biasanya hal ini tergantung dengan kesepakatan antara penulis dan pembimbing skripsinya.

Landasan teori dapat ditulis di bab pendahuluan apabila jumlah penjelasannya tidak banyak. Apabila penjelasannya banyak, landasan teori memiliki bab sendiri, ditulis setelah bab pendahuluan.
5. Isi

Bagian isi mencakup penjelasan yang berkaitan dengan penelitian, seperti data, analisis, dan hasil penelitian.
6. Penutup

Penutup berisi kesimpulan penelitian. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan yang diajukan dalam permasalahan atau rumusan masalah penelitian. Oleh karena itu, kesimpulan harus berisi hasil penelitian.

Namun, penjelasannya tidak boleh berbelit-belit ataupun menuliskan pernyataan yang dapat menimbulkan pertanyaan. Dengan kata lain, seseorang dapat mengerti hasil dari penelitian skripsi yang Anda tulis dari kesimpulan tersebut.

Penutup juga dapat berisi saran. Saran ditujukan untuk peneliti lain yang ingin melanjutkan bahasan skripsi yang berhubungan dengan topik skripsi Anda. Apabila menurut Anda topik penelitian yang Anda lakukan masih dapat diteliti lagi dari segi lain, Anda dapat mengajukan saran di bagian penutup.
7. Daftar Referensi

Referensi memuat rujukan atau sumber yang di gunakan dalam penelitian. Segala sumber yang di ambil, baik dari buku, majalah, jurnal, maupun internet harus dicantumkan dalam referensi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya plagiasi karena setiap universitas sangat ketat terhadap hal yang berkaitan dengan plagiasi-info loker kerja.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top