Tips Sukses Dalam Lomba Pidato

Tips Sukses Dalam Lomba Pidato, selain melatih mental, seorang peserta lomba Pidato sesungguhnya tengah melatih kemampuan verbalnya. Berpidato dengan menggunakan bahasa tertentu, bertujuan untuk melatih kemampuan pemahaman mengenai tata kalimat, penggunaan kosakata yang variatif, dan isi yang simpatik, silahkan dilihat model beberapa Contoh Naskah Pidato . Namun satu hal yang perlu juga diperhatikan dalam lomba pidato ini adalah kejelasan dalam mengungkapkan kata per kata dalam satu kalimat. Atau, yang lebih sering disebut sebagai pelafalan.

Tips-Lomba-Pidato


Mengikuti lomba pidato berbahasa Inggris maupun berbahasa Indonesia, sama-sama harus memperhatikan konten. Ketika isi pidato harus sesuai dengan tema pidato yang sudah ditentukan oleh panitia. Berikut info loker kerja tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan jika Anda hendak mengikuti lomba pidato.

1. Dalami materi dari tema pidato yang sudah Anda pilih maupun tema yang sudah ditentukan. Perbanyak membaca buku, browsing di internet, dan berdiskusi dengan guru atau teman yang tepat dan berwawasan.

2. Buat draft khusus tentang apa yang akan Anda sampaikan dalam pidato. Buatlah tulisan yang sekiranya akan Anda ungkapkan saat lomba pidato berlangsung. Tulisan itu bisa saja dihapal, meski ada sedikit kemungkinan kalau-kalau di suatu titik, Anda lupa akan apa yang Anda sampaikan. Jadi, pilihlah untuk kembali membaca berulang-ulang teks Anda dan pahamilah. Sebab, kita mungkin tidak akan bisa seratus persen mengatakan hal yang sama persis seperti yang sudah kita tulis.

3. Lomba pidato biasanya mewajibkan para pesertanya untuk membuat judul dari aksi yang akan ia perlihatkan. Sama seperti halnya karya tulis, tidak akan menarik karya tulis itu tanpa adanya judul. Kecuali jika Anda seorang presiden yang sewaktu-waktu berpidato dalam keadaan genting. Ia tak perlu memaparkan judul pidato yang akan disampaikannya. Buatlah judul yang jelas dan tidak menimbulkan kesan ambigu atau multi tafsir.

4. Untuk mempersiapkan terjadinya ‘lupa ingatan’ atau lupa saat mengikuti lomba pidato. Buatlah daftar singkat mengenai apa yang akan Anda kemukakan. Boleh dalam secarik kertas yang berisi poin-poin atau menghapalnya di luar kepala.

5. Pakailah pakaian yang rapi, simpel, tidak mencolok. Dan jika Anda adalah seorang pelajar, cukup memperhatikan kebersihan dan kerapiann diri. Tak mungkin Anda memakai tata rias karena Anda bukan pemain lenong.

6. Buatlah pembukaan yang simpatik dalam artian menarik perhatian audiens. Karena di detik-detik awal, orang-orang lebih memperhatikan Anda ketimbang di menit-menit selanjutnya. Jangan biarkan audiens menguap karena pembukaan yang tidak menarik. Hal ini tidak hanya berhubungan mengenai isi pembukaan, melainkan gestur dan mimik wajah. Maka dari itu Anda diharuskan untuk tidak gugup.

7. Bagaimana caranya mengusir rasa nervous? Biasanya di detik-detik awal, para peserta kurang menguasai audiens. Namun, cobalah memperhatikan keadaan di ruangan ketika Anda belum berada di depan podium. Rilekskan diri dan berpikirlah positif. Jadi ketika Anda berjalan menuju podium, ruangan seakan menjadi milik Anda.

8. Jika Anda lupa, usahakan agar audiens tak tahu Anda sedang berupaya keras mengingat-ingat apa yang akan Anda sampaikan selanjutnya.

9. Tarik napas panjang dan keluarkan perlahan sebelum Anda berbicara. Tersenyum dan lihatlah ke arah para audiens. Kuasai lapangan dan semuanya akan lancar.

10. Pembukaan bisa diawali dengan menyapa penonton agar Anda merasa lebih tenang dan dekat dengan audiens. Apalagi jika Audiens memberikan respons yang menyemangati diri Anda. Seperti tersenyum atau memberikan tepuk tangan.

11. Usai mengutarakan pembukaan, paparkan isi pidato Anda dengan jelas dan meyakinkan. Kerahkan kemampuan Anda ‘mengerahkan massa’ dengan gaya simpatik, gestur yang lepas, atau pelafalan dan intonasi yang jelas. Jika Anda gugup sampai membuat kaki Anda bergetar, buatlah agar hal itu tidak berlangsung lama. Sebab jika tidak menguasai diri sendiri dalam lomba pidato, besar kemungkinan kalau Anda hanya sebagai peserta penyemarak saja. Dan, mungkin akan menjadi semacam ‘badut’ dalam acara.

12. Pilihlah diksi yang baik dan sopan. Untuk lomba pidato Bahasa Inggris, Anda tak mungkin menyisipkan kalimat sejenis "whaddup!" atau "what the hell" atau yang lebih berkonotasi negatif dari itu. Begitu juga jika Anda mengikuti lomba pidato Bahasa Indonesia. Tentulah tak perlu menyisipkan kata-kata alay seperti ‘unyu, galau’ atau sejenis itu.

13. Perhatikan akurasi bahasa dalam berpidato jika mengikuti lomba pidato bahasa Inggris. Perhatikan kata ganti orang ketiga seperti she, he, her, him. Jika hal sepele itu Anda lupakan, bisa jadi juri akan memberi Anda nilai minus.

14. Pilihlah pendapat yang berbau kekinian atau inovatif. Hindari pendapat lama atau klise yang hanya akan membuat Anda dinilai tidak istimewa.

15. Gunakanlah gestur yang jujur dan tidak berlebih. Tak perlu berkeliling di atas panggung hanya untuk menunjukkan seberapa lebih baik Anda dibanding peserta lain. Apalagi kalau Anda melakukan kebiasaan jorok Anda saat berpidato. Misalnya mengupil.

16. Gunakan humor pada pidato Anda. Itu pun humor yang punya citarasa yang cerdas dan tidak mempermalukan kualitas diri sendiri. Buat hubungan emosional dengan audiens atau juri sebagaimana yang dilakukan motivator-motivator ‘bayaran’.

17. Buatlah akhir yang memukau audiens dan dewan juri dengan membuat kesimpulan yang impresif. Anda bisa saja mengambil pepatah lama yang cocok dengan isi pidato Anda sebagai kata mutiara. Atau, kata mutiara itu Anda buat sendiri. Dengan demikian, pidato Anda tidak hanya bermanfaat, melainkan berkesan.

Tentu saja semua tips di atas akan berjalan lancar jika Anda lebih dahulu berdoa sebelum bekerja keras. Sementara, apa saja yang dijadikan tolok ukur dalam penilaian yang diberikan juri? Berikut adalah beberapa hal yang menjadi bagian dari penilaian juri:

Efektifitas Pidato. Di sini, pidato Anda harus punya tujuan yang jelas dengan konten yang mengedukasi, memotivasi, dan menginspirasi. Juri juga melihat penampilan Anda dari sisi penonton. Dalam hal ini juri pun mendalami antusiasme atau respons penonton terhadap penampilan Anda.

Penyampaian Pidato. Juri akan senantiasa memperhatikan bagaimana Anda berada di depan podium. Apakah Anda gugup, percaya diri, itu semua bisa dilihat secara telanjang bahkan dari mata penonton.

Bahasa Pidato. Juri lebih bersimpatik pada peserta dengan tata bahasa yang baik dan benar. Akurasi dan diksi sangat menjadi titik perhatian juri dalam lomba pidato.

Selain dapat mengaktualisasi diri, peserta lomba pidato juga dapat memiliki mental yang baik karena akan terbiasa berhubungan dengan banyak orang. Sesuatu yang amat dibutuhkan di ranah kerja atau dunia profesional. Selain itu, kemampuan berbicara pun semakin terlatih dengan pilihan kata yang terjaga. Tentu saja penggunaan ragam bahasa baku amat dikontekskan atau digunakan di situasi tertentu. Inilah salah satu hal yang membuat seseorang layak menjadi pemimpin. Sumber referensi anneahira.com.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top